Anggaran Kembudpar 2011 Rp 2 Triliun

Kenaikan ini disambut dengan sukacita oleh sekitar 450 peserta rakornas sembari menyanyikan lagu "Padamu Negeri." Kenaikan anggaran yang cukup berarti dibanding anggaran tahun 2010 ini bisa dilakukan karena bidang kebudayaan dan pariwisata memberikan devisa yang relatif besar buat negara, sekitar Rp 65 triliun.
"Anggaran tahun 2011 sebesar Rp 2 triliun lebih. Anggaran sebesar ini kali pertama terjadi," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Wardiyatmo, saat menutup rakornas yang mengangkat tema "Meningkatkan Pertumbuhan, Meningkatkan Kesempatan Kerja, Mengurangi Kemiskinan, dan Melestarikan Lingkungan."
Rakornas berhasil merumuskan antara lain, pertama, keunggulan-keunggulan budaya lokal, termasuk cerita rakyat, untuk terus digali, dikembangkan, dan dikemas sehingga mempunyai nilai jual tinggi dan menjadi daya pikat atau citra dan daya tarik tujuan wisata.
Kedua, diperlukan sumber daya baru untuk mengantisipasi sumber daya alam yang tak terbarukan dan akan habis. Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat berpotensi menjadi tulang punggung pengembangan ekonomi kreatif atau industri budaya yang melibatkan masyarakat di pedesaan dan pesisir.
Ketiga, perlu mengoptimalkan program pembangunan karakter bangsa sebagai program unggulan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata melalui pendidikan usia dini dengan menggunakan sarana museum, cagar budaya, sejarah, film, dan kesenian. "Kemudian, perlu dilakukan pemutakhiran daftar usulan warisan budaya tangible maupun intangible untuk menjadi warisan budaya dunia," kata Surya Yoga, saat membacakan hasil rumusan.
Juga perlu dorongan dan peran serta pemangku kepentingan dalam mewujudkan Lanskap Kebudayaan Bali untuk ditetapkan sebagai warisan budaya dunia tahun 2011 serta Pemukiman Tradisional Tana Toraja dan Tari Saman untuk diusulkan sebagai warisan budaya dunia intangible.
Sumber : travel.kompas.com